Logo Bloomberg Technoz

Tercatat hanya ada penguatan 241 saham, dan sebanyak 308 saham terjadi pelemahan. Sisanya 234 saham stagnan.

Sejumlah sektoral saham menjadi pemberat laju indeks pada perdagangan Sesi II hari ini. Sektor saham konsumen non primer, saham transportasi, dan saham teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, dengan masing-masing minus 1,72%, 0,86%, dan 0,73%.

Terkontraksinya IHSG di penutupan perdagangan juga merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (25/6/2024).

  1. Bank Mandiri (BMRI) menekan 6,91 poin
  2. MD Pictures (FILM) menekan 2,3 poin
  3. Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 2,2 poin
  4. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 2,19 poin
  5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 2,17 poin
  6. Barito Pacific (BRPT) menekan 1,41 poin
  7. Astra International (ASII) menekan 1,36 poin
  8. Kalbe Farma (KLBF) menekan 1,2 poin
  9. MNC Digital Entertainment (MSIN) menekan 1,11 poin
  10. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menekan 1,05 poin

Adapun saham-saham infrastruktur juga menjadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) drop 4,76% ke posisi Rp40/saham, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga terjebak di zona merah dengan pelemahan 4,49% ke posisi Rp85/saham, dan saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) sore ini juga melemah mencapai 3,36% ke harga Rp288/saham.

Disusul oleh pelemahan yang terjadi pada saham-saham keuangan, PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang ambles 4,04% ke Rp2.140/saham, dan saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) yang mencetak kejatuhan 3,11% ke Rp1.095/saham.

(fad/wep)

No more pages