APBN Mulai Defisit, Pemerintah Jual Surat Utang di Atas Target
Tim Riset Bloomberg Technoz
25 June 2024 16:35
Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang dilangsungkan hari ini, Selasa (25/6/2024), mencatat animo tinggi dari para investor. Nilai penawaran yang masuk mencapai Rp56,38 triliun, naik 31,4% dibanding lelang SUN sebelumnya, menandai kembalinya minat berinvestasi pemilik modal di pasar surat utang domestik.
Pemerintah pun terlihat menggeber emisi dengan menyerap penawaran hingga Rp23 triliun, lebih besar dibanding target indikatif Rp22 triliun meski para peserta lelang meminta imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya, sejurus dengan tekanan di pasar surat utang hampir dua pekan terakhir. Kondisi keuangan negara yang mulai defisit pada akhir Mei senilai Rp21,8 triliun atau 0,1% dari Produk Domestik Bruto, mungkin mendesak pemerintah untuk mulai mengebut perolehan duit negara dari utang.
Tenor favorit yaitu FR0100 misalnya, yang membukukan minat tertinggi hingga Rp22,63 triliun, dimenangkan di yield rata-rata tertimbang dimenangkan (WAY) di 7,090% dan yield tertinggi dimenangkan di 7,110%. Kisaran yield itu lebih tinggi dibanding lelang SUN pada 11 Juni di mana WAY ditetapkan 7,019% dan yield tertinggi di 7,050%.
Imbal hasil tenor 10Y di pasar primer hari ini juga lebih menarik dibanding di pasar sekunder yang ada di rentang 7,075% sore ini setelah pada 19 Juni lalu sempat menyentuh 7,194%.
Sedangkan seri FR0101 yang juga terbanyak diburu, dengan nilai penawaran masuk mencapai Rp15,50 triliun, dimenangkan dengan imbal hasil rata-rata sebesar 6,999% dan yield tertinggi dimenangkan di 7,010%. Imbal hasil yang diberikan itu juga lebih tinggi dibanding lelang sebelumnya, dengan WAY 6,949% dan yield tertinggi 6,980%.