Mengacu data Kementerian Keuangan, para investor asing masih membukukan posisi jual bersih pada 21 Juni lalu senilai US$28,1 juta dari pasar SBN. Sedangkan dari bursa saham, asing mencatat jual bersih senilai US$2,29 juta pada 24 Juni.
Investor asing beralih memburu obligasi negara di Korea Selatan senilai US$492,3 juta pada 21 Juni. Juga, memborong US$137,1 juta obligasi negara India pada tanggal yang sama.
Dengan kini kecemasan sirna, meski mungkin temporer, ada peluang asing juga akan kembali masuk ke pasar memborong SBN.
Sukuk global
Hari ini, pemerintah menggelar lelang SUN dengan target emisi Rp22 triliun melalui dua seri tenor pendek SPN dan lima seri Fixed Rate (FR).
Hasil lelang baru akan diumumkan setelah pasar tutup pukul 16.00 WIB nanti.
Hari ini juga pemerintah memulai masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berdenominasi dolar Amerika alias sukuk global.
Sukuk global ditawarkan pemerintah dalam tiga pilihan tenor yaitu tenor 5Y yang jatuh tempo 2 Juli 2029, ditawarkan dengan imbalan 5,4%.
Kemudian tenor 10Y, jatuh tempo 2 Juli 2034, menawarkan imbalan di kisaran 5,5%. Terakhir, adalah sukuk (green bond) bertenor 30Y yang jatuh tempo 2 Juli 2054, ditawarkan dengan imbalan 5,8%.
Sukuk global yang dijual itu memiliki peringkat Baa2 (stable) dari Moody's, lalu BBB (stable) dari S&P dan BBB (stable) dari Fitch Ratings.
(rui)