Investor Serbu Lagi Pasar Surat Utang RI, Yield Turun ke 7,077%
Tim Riset Bloomberg Technoz
25 June 2024 15:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kecemasan para pelaku investor terkait prospek fiskal Indonesia di bawah pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mereda sejurus dengan penegasan komitmen kesinambungan kebijakan ke depan, terutama terkait defisit APBN dan rasio utang.
Meredanya kekhawatiran itu menarik lagi selera berinvestasi para investor ke pasar domestik. Sampai siang ini, pergerakan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) terlihat melandai di hampir semua kurva.
Yield SBN 10Y turun 1,5 bps ke 7,077%. Imbal hasil tenor ini sempat menyentuh 7,20% ketika kecemasan investor memuncak dan menjatuhkan nilai rupiah. Tenor lebih pendek yaitu 2Y dan 5Y juga turun ke 6,736% dan 7,012%.
Sementara kurs dolar AS di pasar semakin turun ke Rp16.378. Itu menjadi nilai rupiah terkuat setidaknya dalam empat hari perdagangan terakhir.
Kembalinya investor ke pasar surat utang RI terjadi ketika aksi jual di pasar saham masih berlangsung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus 18 poin, melemah 0,25% sampai jelang penutupan pasar hari ini.