Pertama, saham-saham konsumer, seperti produsen beras yaitu PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI).
Pada perdagangan Selasa siang (25/6/2024), saham HOKI bergerak menguat 1 poin atau dengan kenaikan 0,68% ke harga Rp148/saham.
Meski sahamnya sedang disuspensi oleh BEI, saham NASI juga tengah dalam tren Bullish. Adapun di satu minggu perdagangan saham NASI meroket mencapai 27,16%, dengan saham HOKI sempat mencapai level tertingginya Rp212/saham.
Lebih jauh lagi, dalam tiga bulan, saham dengan brand unggulan Dua Tani, Taeyangssal, dan Beras Jepang Premium OKINAWA menghijau hingga menyentuh 167,5%.
Menyusul juga kepada Perusahaan yang bergerak di makanan olahan juga akan mendapatkan sentimen positif, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang keduanya kompak ada di zona hijau siang ini.
Saham INDF berhasil menguat dengan kenaikan 50 poin atau setara dengan penguatan mencapai 0,84% ke harga Rp5.975/sham. Begitu juga dengan saham PMMP menguat 1 poin atau dengan kenaikan 0,54% ke harga saham Rp186/saham.
Kemudian Perusahaan agribisnis terutama unggas dan produksi telur yaitu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan juga PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).
Termasuk juga saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Utamanya saham GOOD yang bergerak di bidang penjualan makanan dalam kemasan, dan penjualan minuman berhasil melaju di zona hijau dengan kenaikan 2 poin atau terangkat 0,55% ke harga Rp368/saham.
Saham-saham perkebunan dan pertanian juga bakal terkena sentimen positif, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan juga PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA).
Sentimen positif juga akan berdampak kepada saham-saham terkait lainnya seperti minyak goreng dari kelapa sawit, PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk (SMAR).
Saham-saham potensial dari pengolah susu, seperti PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ), PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).
Serta katalis tambahan untuk emiten saham ROTI yang juga telah menambahkan kegiatan ekspansi usahanya berupa perdagangan susu kemasan, serta saham ICBP yang merupakan pemegang saham pengendali Indomilk, melalui Indolakto.
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis
Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Pemerintahan memastikan anggaran program makan gratis senilai Rp71 triliun yang dialokasikan pada 2025 masih tahap awal dan belum mencapai 100% dari target sebenar-benarnya. Pelaksanaan program akan berlangsung secara bertahap pada masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana APBN 2025 di Jakarta, Senin.
"Rp71 triliun buat kami adalah suatu angka yang sangat baik. Kami berkomitmen melakukan program unggulan Prabowo Subianto secara bertahap. Kuncinya bertahap. Tentu dengan prinsip belanja yang berkualitas," ucap Thomas.
Thomas mengatakan, pihaknya berharap program makan gratis bisa terlaksana 100% dalam waktu singkat, tentu dengan mengutamakan prinsip postur fiskal yang hati-hati.
"Kami ingin mencapai target 100% secepat mungkin dengan postur fiskal menjadi prinsip utamanya," kata Thomas.
(fad)