Polri soal Data Personel & INAFIS Diretas: Kami Cek dan Mohon Doa
Angga Indrawan
25 June 2024 13:35
Bloomberg Technoz, Jakarta - Hacker yang menyebut diri MoonzHaxor mengaku meretas Indonesia Automatic Finger Indentification System (INAFIS) Polri. Ia menjual database tersebut US$1.000 di dark web. Polri angkat suara terkait kasus ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan pihaknya masih melakukan mitigasi atas kejadian ini.
"Nanti kita mitigasi, kita cek kembali karena ini menjadi isu-isu yang lagi menarik saat ini," kata Sandi Nugroho dalam keterangannya, Selasa (25/6/2024).
"Yang pasti bahwa Polri akan bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk bisa menuntaskan permasalahan ini," ujar dia menegaskan.
Informasi saja, MoonzHaxor mengaku memiliki file berupa wajah anggota, sidik jari, aplikasi Inafis Springboot, hingga database config. Penawaran penjualan data ini pertama kali diposting di Branch Forum tanggal 22 Juni 2024 jam 20.00 WIB dan diperbaharui 24 Juni 2024 pada jam 11.24 WIB.