Christine Burke - Bloomberg News

Bloomberg, Arab Saudi akan menjadi pasar konstruksi terbesar di dunia karena kerajaan ini menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk proyek-proyek yang bertujuan untuk merombak dan mendiversifikasi ekonomi. Demikian menurut kelompok konsultan real estat Knight Frank.

Total nilai output konstruksi negara tersebut diperkirakan akan mencapai US$181,5 miliar pada akhir tahun 2028. Angka ini naik hampir 30% dari level 2023, kata perusahaan yang berbasis di London itu dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan Senin.

Sebagian besar dari nilai tersebut kemungkinan besar akan berasal dari properti residensial dan apa yang disebut proyek-proyek giga. Ini di samping pembangunan-pembangunan lain yang menjadi bagian dari misi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mentransformasi ekonomi yang bergantung pada minyak.

Rencana tersebut, yang dikenal sebagai Visi 2030, harus memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah agar berhasil, dan juga arus wisatawan asing yang diperkirakan akan terus meningkat.