Logo Bloomberg Technoz

Situasi Ekonomi

Faktor kedua yang juga dianggap turut berpengaruh terhadap rencana hengkangnya BASF SE adalah situasi ekonomi Indonesia. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan mengalami pelemahan. 

Adapun, rupiah memang dibuka menguat ke Rp16.380/US$ pada pagi ini di pasar spot, Selasa (25/6/2024). Level tersebut menguat 0,09% di awal perdagangan spot, dan selanjutnya makin menguat ke Rp16.372/US$.

Namun, nilai tukar rupiah sempat terperosok hingga di level Rp16.470/US$ pada pembukaan perdagangan Senin (24/6/2024).

Faktor ketiga, saat ini teknologi kendaraan berbasis hidrogen juga tengah dikembangkan oleh banyak negara sebagai pesaing EV.

“Saya melihat bahwa akumulasi hal tersebut yang menyebabkan BASF berencana mundur,” ujar Iwa.

Iwa tidak menampik bahwa rencana BASF untuk hengkang berdampak terhadap pengembangan EV di Indonesia, yang memiliki ambisi untuk menjadi EV Hub. Namun, diamengatakan, potensi Indonesia untuk menjadi EV Hub masih terbuka lebar.

Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi di Indonesia, yang mana harus seiring dengan regulasi EV agar harganya terjangkau dan ekosistemnya bisa terbentuk.

Sekadar catatan, nilai proyek BASF SE bersama Eramet SA untuk membangun smelter nikel-kobalt di Indonesia mencapai US$2,6 miliar (sekitar Rp42,64 triliun asumsi kurs saat ini).

Ketersediaan nikel berkualitas baterai secara global telah meningkat sejak proyek ini dimulai, BASF mengatakan pada Senin (24/6/2024) dalam sebuah pernyataan resmi. Perusahaan tidak lagi melihat perlunya investasi sebesar itu, katanya.

Prospek kendaraan listrik telah meredup pada tahun lalu, dengan BloombergNEF memangkas perkiraan penjualan baterai-listrik sebesar 6,7 juta unit hingga 2026.

Perlambatan ini terutama terlihat di Jerman, pasar dalam negeri BASF, dan Amerika Serikat. Perusahaan termasuk Volkswagen AG, Stellantis NV dan Mercedes-Benz juga telah mengurangi atau mengalihkan proyek baterai.

(dov/wdh)

No more pages