Logo Bloomberg Technoz

Pertamax Berpeluang Turun Harga 5% pada Juli, dengan Catatan

Dovana Hasiana
25 June 2024 10:50

Petugas memeriksa mesin pengisi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas memeriksa mesin pengisi BBM di SPBU 34-15137 Rest Area Tol Tangerang - Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Harga Pertamax per 1 Juli 2024 dinilai bisa mengalami penurunan sebesar 4% hingga 5% dari bulan sebelumnya, asalkan nilai tukar rupiah mengalami penguatan dan kembali ke level Rp15.000/dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti mengatakan, bila fundamental makro ekonomi Indonesia kuat, besar kemungkinan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina bakal mengalami penurunan.

Hal tersebut didukung oleh kondisi pasokan minyak mentah dunia dan BBM dunia yang cukup, yang pada akhirnya juga berdampak ke penurunan harga biaya logistik dan berdampak kepada harga jual ritel produk bahan bakar Pertamax.

“Setiap penurunan 1% biaya logistik menyebabkan penurunan harga Pertamax sebesar 4% hingga 5% dalam kurun 14 hari ke depan, dengan asumsi tidak ada perubahan yang signifikan pada variabel nilai tukar, harga Mean of Plats Singapore [MOPS], dan OPEC Price Basket,” ujar Yayan saat dihubungi, Selasa (25/6/2024). 

Petugas bekerja di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berdasarkan hasil analisisnya, Yayan mengatakan, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lebih berpengaruh terhadap harga Pertamax dibandingkan dengan harga MOPS.