Logo Bloomberg Technoz

Lelang SUN Diprediksi Bergairah Didukung Sentimen yang Membaik

Tim Riset Bloomberg Technoz
25 June 2024 10:10

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah akan menggelar lelang rutin Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (25/6/2024), di tengah sentimen pasar domestik yang mulai membaik setelah tim ekonomi Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan akan berkomitmen terhadap batas defisit APBN 3% dan menjaga kesinambungan fiskal ke depan.

Pasar kemarin langsung bereaksi positif atas pernyataan itu dan tingkat imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang bergerak turun, indikasi ada aksi beli lagi di pasar. Rupiah juga menguat meninggalkan zona Rp16.400-an/US$, di tengah penguatan indeks saham.

Lelang SUN pagi ini kemungkinan juga akan mendapatkan animo tinggi dari pelaku pasar sejurus dengan pergerakan yield SBN di awal perdagangan yang terpantau melanjutkan penurunan. "Tingkat permintaan dalam lelang SUN hari ini kemungkinan meningkat ke kisaran Rp48 triliun-Rp52 triliun, dari lelang SUN sebelumnya sebesar Rp42,9 triliun," kata Lionel Prayadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas dan Analyst Nanda Rahmawati, dalam catatannya, pagi ini.

Pemerintah menawarkan dua seri tenor pendek SPN dan lima seri FR (fixed rate). Analis memprediksi, yield untuk seri tenor pendek SPN 3 bulan akan bergerak di kisaran 6,70%-6,75%, sementara SPN 12 bulan ada di 6,85%-6,90%.

Sementara untuk seri FR, kisaran imbal hasil kemungkinan akan bergerak di rentang 6,98%-7,03% untuk FR0101, lalu 7,06%-7,11% untuk FR0100, sedangkan untuk FR0098 dan FR0097 masing-masing diperkirakan akan bergerak di 7,12%-7,17% dan 7,13%-7,18%. Adapun FR0102 diprediksi ada di kisaran 7,15%-7,20%.

Pengurangan SBN