Logo Bloomberg Technoz

KKR belakangan rajin menebar investasinya. Perusahaan bahkan melakukan pengeluaran besar-besaran ketika pandemi virus corona. Hal itu dilakukan lantaran banyak perusahaan yang tertekan akibat pandemi, sehingga valuasinya banyak terdiskon. 

Umumnya, private equity turut menggunakan utang saat membeli saham calon perusahaan yang menjadi target. Namun, tidak dengan KKR yang sepenuhnya mengakuisisi saham perusahaan incarannya menggunakan ekuitas.

"Kami melakukan beberapa investasi terbaik kami di lingkungan yang kompleks dan tidak stabil. Ini merupakan kekuatan yang kami miliki," terang Mattia.

Di Eropa, KKR mengelola aset sekitar US$ 28 miliar. Sementara, total nilai portofolionya di seluruh dunia mencapai US$ 165 miliar.

KKR di Indonesia sendiri bukan nama asing. Private equity ini diketahui memiliki sejumlah saham emiten domestik dalam portofolionya.

Salah satunya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). KKR sempat memiliki 1,36 miliar saham emiten poultry ini setelah membelinya di 2016. Namun pada 2019, KKR terpantau menjual 387,7 juta saham JPFA.

Pada 2017, KKR juga mengumumkan pembelian 12,64% saham produsen roti Sari Roti, PT Nippon Indosari Coripindo Tbk (ROTI). Pemebelian tersebut dilakukan di harga US$ 74 juta.

Private equity asal Amerika Serikat (AS) tersebut juga diketahui sempat menjadi investor untuk Gojek dan PT Tiga Pilar Sejahtera Asia Tbk (AISA).

(bbn)

No more pages