Logo Bloomberg Technoz

"Agar tepat, kebijakan harus bersyarat," katanya.

"Sejauh ini, pasar tenaga kerja telah menyesuaikan diri secara perlahan, dan tingkat pengangguran hanya meningkat sedikit. Namun, kita semakin mendekati titik di mana kemungkinan terjadinya hal yang tidak berbahaya itu akan semakin kecil," terang Daly pada Senin (24/6/2024) waktu setempat dalam sebuah pidato di Commonwealth Club World Affairs of California di San Francisco.

"Perlambatan pasar tenaga kerja di masa depan bisa berarti pengangguran yang lebih tinggi karena perusahaan-perusahaan perlu melakukan penyesuaian bukan hanya perihal lowongan kerja, tetapi juga pekerjaan yang sebenarnya. Pada titik itu, inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang kita hadapi," tambahnya.

Data-data penting tersebut memberi gambaran bahwa ekonomi AS mulai 'Mendingin', sebagai dampak pengetatan moneter. Oleh karena itu, harapan bahwa pelonggaran moneter berupa pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pun kian gencar.

Mengutip CME FedWatch Tools pagi ini, probabilitas Bank Sentral Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) ke 5,00–5,25% dalam rapat September mencapai 61,1% angka tersebut meningkat dari sebelumnya di 57,5%.

Kemudian, Federal Funds Rate diperkirakan bisa turun lagi 25 bps ke 4,75–5% pada rapat Desember. Peluangnya adalah mencapai 45,9% juga meningkat dari pekan lalu di angka 42,2%.

(fad)

No more pages