Laura Curtis dan Rya Jetha - Bloomberg News
Bloomberg, Gubernur Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly memberi peringatan bahwa pasar tenaga kerja AS saat ini telah mendekati titik perubahan di mana perlambatan lebih lanjut bisa berarti pengangguran yang lebih tinggi.
Daly, salah satu pejabat yang memiliki hak suara pada kebijakan moneter tahun ini, mengatakan pengendalian permintaan mungkin diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target 2% bank sentral. Hal ini dapat menekan pasar tenaga kerja yang meskipun bagus, tapi kini tidak lagi "berkelimpahan".
"Sejauh ini, pasar tenaga kerja telah menyesuaikan diri secara perlahan, dan tingkat pengangguran hanya naik tipis. Namun kita semakin mendekati titik di mana hasil yang jinak itu bisa jadi lebih kecil kemungkinannya," kata Daly pada Senin (24/6/2024) dalam sebuah pidato di Commonwealth Club World Affairs of California di San Francisco.
"Perlambatan pasar tenaga kerja di masa depan bisa berarti pengangguran yang lebih tinggi karena perusahaan-perusahaan perlu melakukan penyesuaian bukan hanya perihal lowongan kerja, tetapi juga pekerjaan yang sebenarnya," katanya. "Pada titik ini, inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang kita hadapi."
Gubernur Fed San Francisco ini mengatakan bahwa data inflasi yang tidak menentu tahun ini tidak memberikan kepercayaan diri, meskipun data terbaru belakangan menunjukkan penurunan inflasi yang lebih menggembirakan.
Namun, Daly mengatakan masih sulit untuk mengetahui apakah ekonomi benar-benar telah berada di jalur yang tepat menuju stabilitas harga.
Pernyataan tersebut menyusul komentar-komentar para pejabat minggu lalu yang menekankan perlunya lebih banyak bukti pendinginan inflasi sebelum menurunkan suku bunga.
Para pembuat kebijakan telah mempertahankan biaya pinjaman pada level tertinggi dua dekade selama hampir satu tahun sekarang, dan mereka tampaknya tidak terburu-buru untuk menurunkannya.
Awal bulan ini para pejabat The Fed memperkirakan hanya ada satu kali penurunan suku bunga untuk tahun 2024, turun dari tiga kali yang diproyeksikan pada Maret, menurut perkiraan median.
Daly mendesak para pembuat kebijakan untuk tetap waspada dan terbuka terhadap berbagai skenario yang dapat terjadi pada perekonomian. "Agar tepat, kebijakan harus bersyarat," katanya.
Contohnya, jika inflasi turun lebih lambat dari yang diperkirakan, Daly mengatakan bahwa akan lebih tepat untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Jika inflasi turun dengan cepat atau pasar tenaga kerja turun lebih dari yang diharapkan, pemotongan suku bunga akan diperlukan.
(bbn)