Perlambatan ini terutama terlihat di Jerman, pasar dalam negeri BASF, dan Amerika Serikat. Perusahaan termasuk Volkswagen AG, Stellantis NV dan Mercedes-Benz juga telah mengurangi atau mengalihkan proyek baterai.
Proyek BASF-Eramet yang dihentikan, yang dikenal sebagai Sonic Bay, akan menghasilkan sekitar 67.000 ton nikel dan 7.500 ton kobalt per tahun, kata Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam sebuah pernyataan pada Januari tahun lalu.
Indonesia bertujuan untuk menjadi pusat global dalam rantai pasokan kendaraan listrik dan telah menjadi tuan rumah bagi sejumlah proyek – banyak di antaranya didukung oleh China – untuk memproduksi nikel tingkat baterai.
China telah memberikan insentif yang kemungkinan berjumlah puluhan miliar dolar dan kini dapat memproduksi baterai jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga menurunkan harga baterai, menurut BNEF.
(bbn)