Ketika menjabat pada Desember, Milei juga mendevaluasi peso lebih dari 50% dan menghapus ratusan kendali harga. Upah riil turun 17% dari bulan November hingga Maret, memicu penurunan penjualan supermarket sebesar 10% pada periode yang sama.
Sektor konstruksi, manufaktur dan ritel memimpin penurunan, diimbangi oleh pertanian dan pertambangan, menurut pemerintah.
Belanja modal, yang mewakili investasi, turun 23,4% dari tahun sebelumnya, sementara penjualan ritel turun 8,7%. Pengangguran naik menjadi 7,7% dari 5,7% pada kuartal sebelumnya, menurut data pemerintah lainnya.
Meskipun demikian, kontraksi yang menyakitkan dalam aktivitas ini telah menyebabkan pemerintah membukukan surplus anggaran bulanan selama lima bulan berturut-turut dan penurunan inflasi bulanan yang lebih cepat dari perkiraan, dari 25,5% pada Desember menjadi 4,2% pada Mei.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan adanya potensi stabilisasi aktivitas pada April karena kredit swasta dan konsumsi semen kembali meningkat, produksi pertanian kembali pulih setelah kekeringan tahun lalu, dan kepercayaan konsumen meningkat, menurut laporan terbaru mereka di Argentina.
Ekonom yang disurvei oleh bank sentral memperkirakan PDB akan turun 3,8% tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 3,4% pada tahun 2025.
Undang-undang utama Milei diperkirakan mendapatkan persetujuan akhir di majelis rendah akhir pekan ini, yang diperkirakan berkontribusi signifikan terhadap pemulihan ekonomi. Milei sebeleumnya melonggarkan undang-undang ketenagakerjaan, melakukan deregulasi sektor energi, dan memberi insentif pada investasi asing dalam jumlah besar melalui keringanan pajak.
(bbn)