Logo Bloomberg Technoz

Airbus Pangkas Outlook 2024 Meski Pesanan Jetnya Membeludak

News
25 June 2024 06:00

Pesawat Airbus A321 XLR terbang di Paris Air Show di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (19/6/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)
Pesawat Airbus A321 XLR terbang di Paris Air Show di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (19/6/2023). (Nathan Laine/Bloomberg)

Benedikt Kammel and Siddharth Philip - Bloomberg News

Bloomberg, Airbus SE memangkas target pendapatan dan pengiriman pesawatnya untuk tahun ini akibat masalah rantai pasok yang terus berlanjut dan membuat produsen pesawat Eropa tersebut kehilangan komponen-komponen penting, sehingga menimbulkan kemunduran bagi perusahaan tersebut pada saat permintaan terhadap pesawat jetnya mencapai rekor tertinggi.

Perusahaan tersebut kini menargetkan pengiriman 770 pesawat tahun ini, turun dari target sebelumnya sebanyak 800 pesawat, katanya dalam pengumuman mengejutkan setelah pasar Eropa tutup pada Senin.

Berbicara melalui telepon dengan wartawan, Chief Executive Officer Guillaume Faury mengatakan situasinya tidak menjadi lebih baik, sehingga mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan tujuannya.

Pesawat penumpang dirakit di pabrik manufaktur Airbus SE, Tianjin, China, Jumat (30/6/2023). ( Qilai Shen/Bloomberg)

Airbus telah lama memperingatkan masalah rantai pasok dan kurangnya pekerja terampil, setelah pandemi ini pertama kali membuat industri penerbangan global terhenti dan kemudian tidak siap ketika perjalanan udara kembali lancar.