Logo Bloomberg Technoz

"Saya senang ini mengalahkan Inggris yang berada di rangking 28, Malaysia di rangking 34, Jepang rangking 38, Filipina di rangking 52, dan Turki 53. Dari sini kita tahun di mana posisi kita berada," kata Jokowi. 

Menurut Jokowi, tidak mudah memperbaiki peringkat daya saing dalam kondisi dunia yang tidak menentu seperti saat ini.

Jokowi menggambarkan penurunan peringkat daya saing sejumlah negara disebabkan terutama oleh pelemahan mata uang, penurunan produktivitas, dan masalah stabilitas politik. Maka itu, dia mengimbau para menteri kabinet untuk memperhatikan tiga topik tersebut demi menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

(lav)

No more pages