Minyak mentah telah melonjak sekitar 20% dari titik terendah pada pertengahan Maret. Rebound tersebut awalnya didorong oleh ekspektasi permintaan China bakal meningkat setelah berakhirnya kebijakan pembatasan karena Covid. Keputusan mengejutkan OPEC+ pun memungkinkan pasar untuk reli paling tinggi dalam setahun, dengan langkah yang ditujukan untuk menghukum para spekulan bahwa harga minyak akan turun.
Goldman Sachs Group Inc. menaikkan perkiraan harga minyak mereka setelah keputusan tersebut. Sementara Citigroup Inc., JPMorgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. memilih untuk mempertahankan perkiraan mereka.
Di sisi lain, Morgan Stanley menurunkan prospeknya dengan melihat pertumbuhan permintaan China yang tidak mendekati ekspektasi.
Pasar sebagian besar mengabaikan potensi dimulainya kembali ekspor minyak dari wilayah semi-otonom Kurdistan Irak pada Selasa. Pemerintah kawasan itu mengatakan akan menandatangani perjanjian yang mungkin membuka jalan untuk memulai kembali pengiriman melalui pelabuhan Ceyhan di Turki.
Sementara di belahan dunia lainnya, Exxon Mobil mengatakan dalam beberapa hari mendatang akan memulai kembali aktivitas di kompleks minyak dekat Le Havre di Prancis yang sebelumnya dihentikan setelah serangkaian unjuk rasa pekerja.
(bbn)