Logo Bloomberg Technoz

Kecemasan Fiskal Mereda, Rupiah Ditutup Menguat di Rp16.394/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
24 June 2024 16:36

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot akhirnya  berhasil ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Senin (24/6/2024) di level Rp16.394/US$.

Rupiah keluar sebagai mata uang Asia dengan penguatan terbesar hari ini di antara mayoritas mata uang regional yang juga menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah menguat bersama dengan dolar Singapura, rupee India, juga baht Thailand, ketika indeks dolar AS melemah sedikit ke 105,57, setelah pagi tadi hampir mendekati 106. Sedangkan sebagian lagi valuta Asia seperti won Korea, dolar Taiwan dan yuan Tiongkok masih melemah.

Penguatan rupiah hari ini, setelah sempat dibuka menyentuh level terburuk di Rp16.470/US$ pagi tadi, selain berkat sentimen regional, juga sepertinya terungkit oleh kepastian bahwa pemerintah mendatang di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen menjadi disiplin fiskal dengan rasio defisit APBN di bawah 3%.

Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) sebagian besar bergerak turun, cerminan kenaikan harga akibat aksi beli kembali berlangsung. Yield SBN 1Y turnu ke 6,76%, SBN 5Y juga turun ke 7,00%. Yield SBN 10Y bergerak makin turun ke 7,11%.