Logo Bloomberg Technoz

BI Kembali Jadi Pemegang SBN Terbesar Sepanjang Masa

Tim Riset Bloomberg Technoz
24 June 2024 16:15

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Bank Indonesia (BI) kembali menjadi penguasa terbesar surat berharga negara (SBN) di pasar saat ini dengan kepemilikan hingga 21 Juni mencapai Rp1.314,43 triliun (nett), naik sebesar Rp36,92 triliun dibanding posisi akhir Mei lalu.

Angka kepemilikan SBN oleh BI itu juga menjadi yang terbesar sepanjang masa, sejauh yang dicatat. Kepemilikan BI di SBN setara dengan 22,74% nilai outstanding surat berharga negara di pasar sekunder saat ini.

Alhasil, itu menempatkan BI sebagai pemilik SBN terbesar di pasar, mengalahkan perbankan (22,5%) juga industri keuangan nonbank (22,09%). Adapun kepemilikan asing di SBN semakin susut menjadi 13,83% per 21 Juni.

Lonjakan kenaikan kepemilikan SBN oleh BI selama Juni ini, tidak bisa dilepaskan dari kejatuhan rupiah belakangan. Rupiah menyentuh Rp16.450/US$ pada Jumat lalu dan dalam perdagangan spot intraday, rupiah bahkan sempat menyentuh Rp16.470/US$ hari ini, Senin (24/6/2024) kala pembukaan pasar.

BI menempuh intervensi langsung ke pasar setiap kali rupiah tertekan. Strategi yang disebut triple intervention adalah dengan mengguyur valas di pasar spot, kemudian intervensi di pasar forward domestik (DNDF) dan ke pasar SBN melalui transaksi beli.