Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10:30 pagi di pabrik tiga lantai milik perusahaan Aricell yang terletak di Hwaseong, sekitar 45 kilometer (28 mil) di selatan Seoul. Kebakaran utama dapat dikendalikan sekitar pukul 3:10 sore.

Pemadam kebakaran mengalami kesulitan memadamkan api sepenuhnya karena baterai lithium yang terbakar sulit ditangani dengan metode konvensional, kata pejabat pemadam kebakaran.

Api menyebar dengan cepat dan sel baterai terus meledak, sehingga sulit bagi penyelamat untuk masuk dan mencari di dalam pabrik yang diyakini menyimpan sekitar 35.000 baterai.

Saham S Connect, yang memiliki 96% saham Aricell, turun 23% pada penutupan perdagangan di Seoul pada hari Senin, mencatat penurunan terbesar dalam sejarah. Aricell yang tidak terdaftar menghasilkan pendapatan sebesar 4,79 miliar won (Rp78 triliun) tahun lalu.

(bbn)