Meski demikian, SYL mengatakan, bisa saja ada amplop-amplop lain di luar honor yang masuk dalam tumpukan uang di rumah dinasnya. Akan tetapi, dia memastikan, tak mengetahui ada uang tak resmi dalam tumpukan uang tersebut.

Dia mengklaim, tak pernah menghitung detil semua honor dan pembayaran yang diterimanya sebagai pejabat negara. Uang-uang tersebut kerap diterima dan dikumpulkan oleh para ajudan.

Namun, dia memastikan akan menolak jika tahu ada pembayaran atau uang tak resmi masuk ke kantongnya. "[Uang yang diterima] sebelum ke istri, saya taruh di sajadah, dua kali solat baru kasih ke istri," ujar dia.

Para hakim menilai janggal karena SYL menyimpan uang tunai dalam amplop-amplop terpisah dan tak disatukan ke dalam rekening tabungan. Jumlahnya pun sangat banyak jika merujuk pada honor dan gaji seorang pejabat negara.

"Honor saya banyak," kata SYL. "Kalau dalam [mata uang] dollar, memang kebiasaan saya seperti itu, supaya nilainya tetap. Saya tak biasa menyimpan uang di perbankan."

(red/frg)