Logo Bloomberg Technoz

Hacker Pusat Data Nasional Minta US$8 Juta, Apa Langkah Kominfo?

Muhammad Fikri
24 June 2024 15:35

Ilustrasi peretas (hacker). (seventyfourimages via envato)
Ilustrasi peretas (hacker). (seventyfourimages via envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan TelkomSigma, selaku pengelola Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) mengaku mendapat permintaan tebusan para hacker. Pelaku berasal dari luar negeri.

Direktur Network dan IT Solution Telkomsigma, Herlan Wijanarko mengatakan bahwa ada permintaan sejumlah US$8 juta (sektar Rp129 miliar—dengan asumsi kurs Rp16.200/US$) melalui laman situs gelap atau dark web.

“Memang di dark web itu, setelah ke sana kita, ikuti dan mereka minta tebusan US$8 juta” kata Herlan di Kantor Kominfo, Senin (24/6/2024)

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi  di Kompleks Istana, juga mengonfirmasi bahwa memang terdapat permintaan uang tersebut kepada Kominfo. 

“Iya menurut tim, US$8 juta” kata Budi, yang menolak meninci ikhwal serangan muncul di pusat data milik pemerintah tersebut. “Nanti lah.”