Logo Bloomberg Technoz

DPR: Orang Bertaruh Rupiah Rp17.000/US$, BI Perlu Komunikasi Baik

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 14:59

Calon Deputi Gubernur BI Dwi Pranoto menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR, Senin (13/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Calon Deputi Gubernur BI Dwi Pranoto menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR, Senin (13/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyatakan sudah banyak masyarakat yang bertaruh bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menyentuh besaran Rp17.000/US$. Sebab, salah satu indikator berupa nilai tukar rupiah di pasar spot telah menyentuh level Rp16.700/US$.

“Masyarakat melihat, orang sudah bicara ini kita akan ke Rp17.000 [per dolar AS], di pasar spotnya sudah Rp16.700 [per dolar AS]. Orang lalu menanyakan reli yang terjadi, kalau sudah seperti itu apa yang terjadi, faktor kepercayaan masyarakat,” kata Misbakhun dalam rapat kerja komisi XI bersama Bank Indonesia (BI), Senin (24/6/2024).

Ia menyebut, asumsi tersebut muncul setelah nilai tukar rupiah menyentuh level Rp16.000/US$. Padahal, sebelum itu, menurut dia, masyarakat tidak begitu mempermasalahkan apabila nilai tukar melemah.

Oleh sebab itu, Misbakhun menyarankan BI untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat atas pelemahan rupiah yang sedang terjadi. Misbakhun juga meyakini bahwa rupiah memiliki fundamental yang kuat seperti yang sempat disampaikan BI.

“Ini yang perlu dikuatkan pada masyarakat bagaimana masyarakat percaya pada sumber-sumber resmi yang disampaikan negara, karena setiap hari dulu kita turun 100 perak tidak masalah. Begitu kita tembus Rp16.000 [per dolar AS] lari Rp16.400 [per dolar AS], di pasar spotnya sudah Rp16.700 [per dolar AS] orang sudah kira-kira, ini sudah banyak yang bertaruh ini akan Rp17.000/US$,” ujar Misbakhun.