Logo Bloomberg Technoz

Outflow Juni Capai Rp5 T, Bos BI Sebut Investor Khawatir Fiskal

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 13:55

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan pada bulan ini hingga 21 Juni 2024 terjadi aliran modal keluar dari pasar keuangan senilai total Rp5,38 triliun. Rinciannya, dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp3,4 triliun, dan pasar saham Rp1,98 triliun.

Sementara itu, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tercatat mengalami penurunan aliran masuk pada Juni 2024 menjadi Rp28,05 triliun, setelah sebelumnya pada bulan Mei 2024 tercatat mencapai Rp80,29 triliun.

Dari sisi domestik, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, terdapat dua faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pertama, meningkatnya permintaan valas dari korporasi untuk membayar dividen dan utang. Kedua, munculnya persepsi di pasar mengenai kesinambungan fiskal ke depan.

“Hal yang itu kemudian menimbulkan persepsi di pasar dan sejumlah investor yang menyebabkan kenapa SBN pada Mei sudah masuk Rp16,21 triliun, tapi kemudian Juni kembali outflow Rp3,4 triliun,” kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (24/6/2024).

Sementara dari sisi eksternal, Perry menyampaikan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi aliran modal asing ke pasar domestik. Yakni, ketidakpastian penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate, Bank Sentral Eropa (ECB) yang menurunkan suku bunga lebih cepat.