Logo Bloomberg Technoz

Apsyfi Soal China Investasi Tekstil di RI: ‘Serangan Terstruktur’

Pramesti Regita Cindy
24 June 2024 14:30

Ilustrasi buruh pabrik garmen. (Qilai Shen/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik garmen. (Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi) Redma Gita Wiraswasta angkat bicara perihal Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengenai minat perusahaan tekstil asal China untuk menanamkan modal di Indonesia.

Terkait dengan rencana tersebut, Redma menggarisbawahi pemerintah perlu benar-benar melindungi seluruh pemain lokal dari risiko investasi tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia. Dalam kaitan itu, perusahaan asing yang menanam kapital di Tanah Air harus dipastikan mengikuti peraturan yang telah diberlakukan di negara ini.

Dengan demikian, struktur biaya pemain asing gtersebut tidak akan jauh berbeda dari pemain lokal, sehingga persaingan akan berada pada level yang sama.

Kita tunggu saja, apakah investasi akan terjadi setelah industri lokal kita kolaps karena gempuran barang dari China?

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (Apsyfi) Redma Gita Wirawasta

"Kalau mereka berinvestasi di sini tentu akan mengikuti peraturan yang ada disini, tentu cost structure-nya pun tidak akan jauh beda, jadi tingkat persaingannya pun akan pada level yang sama," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Serangan Terstruktur