“Selain untuk melindungi masyarakat melalui shock absorber kami juga menjaga disiplin belanja. Kami lakukan Automatic Adjustment itu untuk overall [untuk] belanja pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa defisit APBN 2024 akan tetap dijaga dibawah batas 3%. Batas defisit itu, kata Sri Mulyani, juga akan diterapkan pada anggaran 2025 yang dijalankan pada pemerintahan baru.
Terkait itu, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga defisit tetap dibawah batas 3%.
“Kami juga sudah menyampaikan pada Presiden terpilih Bapak Prabowo, beliau juga berikan insurance bahwa commit [berkomitmen defisit] dibawah 3%,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang disusun pemerintah, dirancang untuk pemerintahan baru yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Dengan begitu, pihaknya dalam menyusun RAPBN 2025 tetap berkomunikasi dengan Tim Transisi yang ditunjuk Prabowo dan mensinkronisasikannya dengan program prioritas hingga visi-misi pemerintahan baru.
“Oleh karena itu APBN transisi terus dikomunikasikan, dikoordinasikan, di singkronkan antara pemerintah saat ini yang menyusunnya dengan pemerintah yang akan menjalankan yaitu Presiden Terpilih dan Wapres terpilih Pak Prabowo dan Gibran,” pungkasnya.
(azr/lav)