Logo Bloomberg Technoz

Silpa 2023 Capai Rp200 T, Sri Mulyani Akan Kurangi Penerbitan SBN

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 13:28

Kurs rupiah terhadap dolar AS. (Dok: Bloomberg)
Kurs rupiah terhadap dolar AS. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah akan mengurangi volume penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) karena memiliki Sisa Lebih Anggaran Perhitungan Anggaran (Silpa) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencapai Rp200 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pemerintah akan terus mengendalikan pinjaman dalam negeri dan luar negeri, termasuk mengurangi penerbitan SBN. Sebab, pemerintah memiliki Silpa hingga Rp200 triliun untuk membantu pembiayaan negara.

“Karena punya Silpa, tahun ini Silpa Rp200 triliun, sehingga SBN bisa dijaga volume issuance-nya, ini yang menyebabkan kenaikan yield kami bisa dijaga relatif baik,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat DJP, Senin (24/6/2024).

Sebelum itu, Bendahara Negara menyampaikan APBN dirancang untuk menjaga stabilitas dan menjadi peredam dari gejolak yang terjadi pada perekonomian dan masyarakat. Dengan demikian, APBN perlu dijaga kesehatannya agar bisa berperan sebagai instrumen tersebut.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga APBN tetap kredibel agar menciptakan kepercayaan pada instrumen tersebut, termasuk menjaga disiplin belanja pemerintah pusat.