Sedangkan, sektoral saham perindustrian mengalami kenaikan 0,51%.
Sejumlah saham-saham teknologi yang menjadi pendorong kenaikan IHSG adalah, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) yang meroket hingga 18,7%, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang melesat mencapai 6,45% juga dengan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menguat 4,65%.
Senada, saham infrastruktur juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Remala Abadi Tbk (DATA) meroket 10,8%, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) melesat naik 8,67% dan saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menguat 7,52%.
Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan bahwa pihaknya tak mungkin membiarkan rasio utang mencapai 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang diberitakan sebelumnya.
Hal ini ditegaskan oleh Anggota Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024). Konferensi pers ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Terkait rasio utang terhadap PDB yang mungkin pernah dikatakan sudah kami rencanakan di atas 50% dan sebagainya itu tidak mungkin," kata Thomas.
Intinya, Thomas menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memenuhi target-target yang direncanakan pemerintah dan telah disepakati oleh DPR RI dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 nanti.
Ia juga menyatakan, Satgas Sinkronisasi dan pemerintah saat ini sudah memiliki kesepahaman dalam mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program Prabowo-Gibran pada 2025 nanti.
"Kami juga sepemahaman pandangan bahwa program makanan bergizi harus dilakukan bertahap dengan perencanaan yang matang dan perbaikan setiap tahun sehingga bisa 100% secepat-cepatnya," jelas Thomas.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang, pemerintahan Prabowo Subianto memastikan defisit APBN masih di bawah 3% pada 2025. Kebutuhan anggaran untuk program makan siang gratis akan dilakukan secara bertahap di mana pada 2025 akan memakan biaya Rp71 triliun.
Sri Mulyani Indarwati menilai, perekonomian RI masih cukup resilien di tengah tantangan global.
Kebijakan fiskal Indonesia, menurut Sri Mulyani, perlu mempertahankan pamor Indonesia selama ini yang selalu mampu membedakan diri dari Emerging Market yang rapuh.
"Indonesia selama ini selalu mampu membedakan diri dari Emerging Market agar tidak kena stigma Emerging Market yang rapuh. Ini penting dijaga dengan pengelolaan eksekusi fiskal moneter untuk jaga stabilitas makro kita," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers pagi tadi.
Adapun kinerja bursa di Asia siang hari ini bergerak bervariasi. Indeks Nikkei 225 terangkat 0,74%, indeks Strait Times Singapore menguat 0,06%, indeks Kospi melemah 0,86%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,74%, dan indeks Shanghai Composite terdepresiasi 0,37%.
(fad/wep)