Logo Bloomberg Technoz

BI: Bunga Acuan Belum Perlu Naik, Rupiah Ditolong Intervensi

Redaksi
24 June 2024 12:30

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Betty Laura Zapata/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Betty Laura Zapata/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan, tidak melihat kebutuhan mendesak untuk menaikkan bunga acuan lagi dan masih akan mengandalkan intervensi langsung ke pasar untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah.

Hal itu disampaikan secara gamblang oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di hadapan parlemen hari ini, Senin (24/6/2024).

"Kami saat ini melihat tidak ada kebutuhan untuk menaikkan BI rate karena inflasi saat ini rendah. [Tidak menaikkan bunga] juga agar tidak berdampak negatif pada perekonomian," kata Perry dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR-RI, siang ini.

Jurus BI dalam memastikan rupiah tetap stabil masih dengan mengintervensi pasar spot maupun forward (DNDF) juga pasar surat berharga negara.

BI juga akan terus menjual instrumen Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menarik dana asing masuk sembari menunggu risiko global dan domestik mereda.

Logo Bank Indonesia.

Bunga SRBI naik