Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan banyaknya kendala yang membuat industri pariwisata Indonesia terus kalah saing dari beberapa negara Asean lainnya, khususnya dalam hal penyelenggaraan acara kaliber internasional.

Salah satu isu yang dia maksud adalah proses perizinan yang masih manual, padahal pemerintah sudah sempat menyediakan fasilitas online single submission (OSS) untuk perizinan pergelaran internasional.

“Dahulu pernah ada di sebuah kementerian, sudah dibuat OSS, tetapi karena enggak pernah dicek, enggak dikontrol sistemnya, dimatikan, artinya apa? Manual lagi. Artinya apa? Ketemu [tatap muka] lagi. Akhirnya ditangkap oleh KPK saat itu, langsung ditangkap oleh KPK,” ujarnya  di acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, Senin (24/6/2024).

Selain itu, dia mengakui masalah penyelenggaraan acara skala besar, seperti konser musik, di Indonesia adalah kepastian dari pihak penyelenggara yang tidak diberikan sejak jauh-jauh hari.

“Jadi saya minta kepada penyelenggara event itu mengajukannya itu jauh-jauh bulan sebelumnya. Enam bulan sebelumnya, [atau] setahun sebelumnya mengajukan izin dahulu. Artinya, itu ada perencanaan yang baik; manajemen perencanaan yang baik kapan event itu akan diselenggarakan,” tegasnya.