Logo Bloomberg Technoz

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 48,05. Masih di area jual (short) tetapi cenderung netral.

Dalam waktu dekat, ruang kenaikan harga emas masih terbuka. Target resisten terdekat ada di US$ 2.331/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.341/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 2.320/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas merosot menuju US$ 2.315/troy ons.

Prospek Cerah

Namun secara umum prospek emas masih cerah. Dalam setahun terakhir, harga emas membukukan kenaikan mencapai nyaris 21%. Emas jadi salah satu aset berkinerja terbaik tahun ini.

Harapan akan penurunan suku bunga acuan membuat emas menjadi menarik. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).

Dot plot The Fed. (Dok: Bloomberg)

Selain itu, tingginya permintaan juga akan menopang kenaikan harga emas. Mengutip Bloomberg News, permintaan emas di Asia diperkirakan masih akan kuat tahun ini.

“Sentimen yang ada menyebabkan harga emas bertahan di level tinggi. Ini membuat investor terus datang. Ketidakpastian politik juga membuat emas menjadi menarik,” kata Rhona O’Connell, Head of Market Analysis di StoneX Financial Ltd.

Tahun ini, lebih dari 40 negara menggelar Pemilu yang menyebabkan ketidakpastian. 

“Memang ada yang menjual, tetapi lebih banyak yang membeli sehingga mencapai levell tertinggi. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata Bruce Ikemizu, Chief Director Japanese Bullion Market Association.

(aji)

No more pages