Logo Bloomberg Technoz

Ririek menambahkan Starlink dengan tahap layanan internet satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) kini masuk ke segmen ritel atau business to consumer (B2C). Sebelumnya Starlink bekerja sama dengan anak usaha Telkom, Telkomsat dengan skema business to business (B2B) lewat kerja sama dengan perusahaan.

Ekspansi bisnis Starlink dari SpaceX ini berpotensi mengancam bisnis Telkom. “Starlink tumbuh pesat dimana pada 2022 saat kami merintis untuk layanan backhaul bagi operator-operator telekomunikasi. Tidak lama setelah itu di 2024 sudah mengembangkan layanan langsung ke konsumen. Memungkinkan Starlink bisa mengakses langsung dalam waktu dekat, walau sekarang untuk kebutuhan darurat dan pesan singkat,” terang Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale dan Layanan Internasional Telkom.

SpaceX sebelumnya diberitakan akan mulai menawarkan layanan layanan telepon langsung-ke-seluler Starlink atau jamak disebut direct to cell, pada musim gugur 2024. Di AS pengajuannya sudah ada di meja Komisi Komunikasi Federal (FCC).

VP Engineering Starlink, Michael Nicolls dalam postingan di X menyatakan  Starlink telah mengaktifkan 26 satelitnya untuk mengoperasikan layanan direct to cell. Starlink mengalami percepatan pertumbuhan lewat peluncuran Falcon. Pihaknya telah memiliki 221 Satelit Ku dengan kemampuan frounthaul 20 Tbps dan mencatat 11 peluncuran hingga 1 Juni 2024.

Perbandingan Harga Internet Starlink Vs First Media, Biznet Cs (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

(fik/wep)

No more pages