Logo Bloomberg Technoz

Jokowi: Wisata RI Kalah Saing, Izin Event Saja Bisa 'Bikin Tifus'

Pramesti Regita Cindy
24 June 2024 11:05

Kapal Pinisi Labuan Bajo AYANA. (Dok. AYANA)
Kapal Pinisi Labuan Bajo AYANA. (Dok. AYANA)

Bloomberg Technoz, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui industri pariwisata Indonesia masih tertinggal dari negara Asean lain; salah satunya dipicu oleh kurang kompetitifnya prosedur penyelenggaraan event skala internasional di Tanah Air.

“Kita tahu di Travel and Tourism Development Index, Indonesia naik peringkat dari peringkat ke-32 menjadi ke-22. Akan tetapi, kita masih tertinggal; kalah dengan, Malaysia dengan Singapura, dan Thailand, dan yang terakhir kita kalah juga dengan Vietnam. Meskipun naik, tetapi kita hanya di urutan ke-5 Asean,” ujarnya di acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, Senin (24/6/2024).

Jokowi berpendapat sebenarnya objek-objek pariwisata di Indonesia masih jauh lebih bagus dibandingkan dengan kompetitornya di negara lain di Asia Tenggara. Namun, hal itu rupanya tidak cukup mendongkrak daya saing industri turisme nasional.

Dia menyebut salah satu cara terbaik untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) adalah dengan menyelenggarakan pergelaran-pergelaran skala internasional, baik berupa konser, konferensi tingkat tinggi (KTT), pertemuan, dan acara olahraga. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka KTT Asean 42 di Meruorah Hotel Labuan Bajo. (Photo credit: ASEAN2023 Host Photographer)

“Sekarang kita masuk ke Indonesia kita punya event-event yang besar. Meeting misalnya, yang baru saja World Water Forum itu dikunjungi oleh peserta lebih dari 50.000 [orang]. Kemudian, sebelumnya juga ada World Bank and IMF Annual Meeting, yang datang ke Indonesia hampir 30.000 peserta,” terangnya.