Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Ungkap Efek Kelesuan Rupiah ke APBN

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 10:33

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengasumsikan rata-rata nilai tukar rupiah di Rp 15.000/US$. Kini rupiah melemah dan melebihi asumsi tersebut.

Mengutip catatan Bloomberg, US$ 1 setara dengan Rp 16.430,5 per Senin (24/6/2024) pukul 10:18 WIB. Rupiah menguat 0,12% dibandingkan akhir pekan lalu.

Namun rata-rata sepanjang tahun ini, rupiah sudah berada di Rp 15.880,31/US$. Artinya, rupiah sudah 5,87% di atas asumsi APBN 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut tentu perkembangan kurs akan mempengaruhi pelaksanaan APBN 2024. Misalnya dalam bentuk peningkatan belanja subsidi.

"Rupiah akan mempengaruhi belanja-belanja yang memakai mata uang asing, seperti subsidi listrik dan BBM. Jadi ada yang dinamakan efek rembesan," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/6/2024).