Logo Bloomberg Technoz

Reaksi Pasar Kala Thomas Djiwandono Jelaskan Rencana Prabowo

Tim Riset Bloomberg Technoz
24 June 2024 10:25

Thomas Djiwandono. (Tangkapan Layar via gerindra.id)
Thomas Djiwandono. (Tangkapan Layar via gerindra.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah di pasar spot bergerak ke kisaran Rp16.430/US$ pada pukul 10:10 WIB, Senin (24/6/2024), ketika Anggota Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, memberikan pernyataan dan penjelasan terkait rencana fiskal pemerintahan mendatang pagi ini bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta.

Rupiah sebelumnya sempat menyentuh level lebih kuat di Rp16.427/US$ saat Sri Mulyani menjelaskan perekonomian RI tetap tangguh dan berharap pemerintahan mendatang menjaga disiplin fiskal. Namun, setelah konferensi pers berakhir pada pukul 10:20 WIB, rupiah berbalik turun lagi nilainya ke Rp16.433/US$. 

Meski demikian, posisi tersebut masih lebih kuat dibanding level penutupan rupiah di pasar spot pekan lalu di Rp16.450/US$. 

Sementara di pasar surat utang negara, terpantau SBN 1Y bergerak turun imbal hasilnya ke 6,77%. Tenor 5Y juga turun ke 7,00%, sedang tenor 10Y turun ke 7,13%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih bergerak menguat ke 6.907.

Meski beberapa tenor SBN lain masih menunjukkan tekanan, reaksi pasar sejauh ini cukup positif setelah mendapatkan kepastian bahwa defisit APBN tidak akan dikerek melampaui batas 3%. Juga, bahwa penerapan program makan siang gratis akan ditempuh bertahap dengan anggaran awal untuk APBN 2025 ditetapkan di kisaran Rp71 triliun.

Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Artikel Terkait