Logo Bloomberg Technoz

Makan Siang Ala Prabowo Telan Rp 71 T, Defisit APBN Bisa Bengkak?

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 10:08

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 berada di kisaran 2,29-2,82% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu ditetapkan dengan telah mempertimbangkan program unggulan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yaitu makan siang gratis bagi pelajar.

"Presiden Terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan secara bertahap. Untuk tahun pertama pemerintahan beliau yaitu 2025 telah disepakati alokasi Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025," ungkap Sri Mulyani dalam jumpa pers, Senin (24/6/2024).

Meski ada tambahan program baru bernilai Rp 71 triliun, lanjut Sri Mulyani, angka itu masih sesuai dalam target defisit 2025 yaitu 2,29-2,82%. "Angka Rp 71 triliun bukan merupakan on top, tetapi sudah di dalamnya," tegasnya.

Penyusunan APBN 2025, tambah Sri Mulyani, dilakukan dengan komunikasi dan sinkronisasi dengan Presiden-Wakil Presiden Terpilih. 

"APBN dikelola secara hati-hati dan tetap menjadi instrumen yang dijaga karena ini adalah instrumen penting yang akan menjadi andalan baik pemerintahan hari ini maupun yang akan datang. Selama ini komunikasi kami berjalan baik untuk memiliki komitmen pengelolaan fiskal yang prudent, hati-hati, sehat, dan sustainable," terangnya.