Logo Bloomberg Technoz

Pendapatan bersih perseroan yang juga susut 18,75% menjadi Rp3,53 triliun dari sebelumnya, Rp4,34 triliun. Susutnya pendapatan itu juga lantaran pendapatan dari segmen infrastruktur dan gedung, yang menyumbang porsi paling besar turun menjadi Rp1,53 triliun dari sebelumnya, Rp2,37 triliun.

Meski begitu, pada April 2024 lalu, WIKA  telah mengantongi kontrak baru senilai total Rp5,5 triliun. Kontribusi terbesar raihan kontrak perseroan berasal dari segmen industri sebesar 41,71%, disusul dari segmen infrastruktur dan gedung, EPCC, properti dan investasi.  

Sementara dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari BUMN dan Pemerintah, dengan skema pembayaran progres bulanan, tegas Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam keteranganya, baru-baru ini.

(wep)

No more pages