Logo Bloomberg Technoz

Dalam konferensi pers pagi ini, Menkeu Sri Mulyani bilang, pemerintahan Prabowo Subianto memastikan defisit APBN masih di bawah 3% pada 2025.

Sementara kebutuhan anggaran untuk program makan siang gratis akan dilakukan secara bertahap di mana pada 2025 akan memakan biaya Rp71 triliun.

Sri Mulyani Indarwati menilai, perekonomian RI masih cukup resilien di tengah tantangan global. 

Namun, di tengah turbulensi global, Indonesia dituntut untuk mempertahankan kebijakan fiskal yang baik agar tidak menjadi sumber ketidakpastian.

Kebijakan fiskal Indonesia, menurut Sri Mulyani, perlu mempertahankan pamor Indonesia selama ini yang selalu mampu membedakan diri dari emerging market yang rapuh. 

"Indonesia selama ini selalu mampu membedakan diri dari emerging market agar tidak kena stigma emerging market yang rapuh. Ini penting dijaga dengan pengelolaan eksekusi fiskal moneter untuk jaga stabilitas makro kita," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers pagi ini.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah dengan koreksi terbatas di antara area Rp16.455-Rp16.470/US$, support terkuat di Rp16.500/US$.

Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance psikologis potensial pada level Rp16.400/US$. Target penguatan optimis lanjutan untuk dapat menguat ke level Rp16.340/US$.

Selama nilai rupiah bertengger di atas Rp16.430/US$, maka masih ada potensi pelemahan lebih lanjut. Namun sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga di bawah Rp16.400/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term) maka nilai rupiah berpotensi terus menguat hingga menuju Rp16.300/US$

(rui)

TAG

No more pages

Artikel Terkait