Namun, inflasi di sektor makanan menurut Sri masih perlu menjadi perhatian karena akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan mempengaruhi komponen konsumsi rumah tangga yang menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 55%..
"Nanti disampaikan langkah-langkah fiskal untuk bisa menjaga daya beli masyarakat bersama Bank Indonesia melalui kebijakan moneter," kata Sri Mulyani.
Pertumbuhan ekonomi kuartal 1-2024 tercatat di 5,11% merupakan angka yang menunjukkan ketangguhan bila dibanding negara lain yang jauh lebih tertekan akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve. "Indonesia tumbuh berturut-turut 12 kuartal dalam pertumbuhan di sekitar 5% pasca pandemi, ini suatu resiliensi yang harus dipertahankan," kata SMI.
Menteri Keuangan lebih lanjut menjelaskan, pemerintah akan terus memantau faktor yang mempengaruhi sentimen consumer confidence.
"Harus kita kelola selain stabilitas perlu juga kita lindungi daya beli masyarakat namun dalam yang sama APBN tahun fiskal harus dijaga kesinambungan dan kesehatan sebagai shock absorber melindungi masyarakat dan menjaga momentum ekonomi. APBN harus dijaga kesinambungan dan kesehatannya, karena ini akan menjadi sumber confidence pemerintahan. Maka itu, dalam pelaksanaan APBN 2024 kita ambil berbagai langkah untuk melindungi masyaraka, juga menjaga disiplin belanja," jelas SMI.
(rui)