Logo Bloomberg Technoz

Begini Tantangan dan Peluang Ekonomi Versi Sri Mulyani

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 June 2024 09:36

Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menggelar konferensi pers untuk memaparkan situasi ekonomi terkini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi ekonomi gllobal masih sangat dinamis.

Pada Senin (24/6/2024), Bendahara Negara menyebut terdapat beberapa tantangan yang menyelimuti perekonoman dunia. Pertama adalah dinamika geopolitik.

"Tidak hanya masaah militer dan keamanan, tetapi juga memberi imbas ke supply chain. Measures proteksionisme jumlahnya naik dari 90 ke 300 di seluruh dunia. Geopolitiknya saling bersaingan," tegas Sri Mulyani.

Kedua adalah suku bunga global yang masih bertahan di level tinggi. Bank Sentral Uni eropa (ECB) memang sudah menurunkan, tetapi Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve masih belum.

"Pertumbuhan ekonomi global cenderung stagnan melemah, dan negara-negara di seluruh dunia policy space-nya menjadi terbatas. Pemulihan ekonomi setelah Covid-19 tidak berjalan setinggi yang diharapkan," jelasnya.