Logo Bloomberg Technoz

Dalam setahun terakhir, harga emas membukukan kenaikan mencapai nyaris 21%. Emas jadi salah satu aset berkinerja terbaik tahun ini.

Harapan akan penurunan suku bunga acuan membuat emas menjadi menarik. Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).

Selain itu, tingginya permintaan juga akan menopang kenaikan harga emas. Mengutip Bloomberg News, permintaan emas di Asia diperkirakan masih akan kuat tahun ini.

“Sentimen yang ada menyebabkan harga emas bertahan di level tinggi. Ini membuat investor terus datang. Ketidakpastian politik juga membuat emas menjadi menarik,” kata Rhona O’Connell, Head of Market Analysis di StoneX Financial Ltd.

Tahun ini, lebih dari 40 negara menggelar Pemilu yang menyebabkan ketidakpastian. 

“Memang ada yang menjual, tetapi lebih banyak yang membeli sehingga mencapai levell tertinggi. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” kata Bruce Ikemizu, Chief Director Japanese Bullion Market Association.

(aji)

No more pages