Seperti yang diwartakan Bloomberg News, prospek suku bunga acuan yang masih bersifat ‘Abu-abu’ dari Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Data pengukur inflasi Biaya Konsumen pilihan mungkin akan membantu, setelah data menunjukkan aktivitas jasa AS meningkat ke laju tercepat dalam lebih dari dua tahun.
Sementara itu, dari dalam negeri, pasar menantikan dengan cermat penjelasan dari Satuan Tugas Sinkronisasi Pemerintahan di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait prospek kebijakan fiskal Indonesia ke depan pagi ini, Senin 24 Juni.
Dalam lansiran undangan yang diterima oleh Bloomberg Technoz, konferensi pers akan membahas tentang kondisi fundamental ekonomi terkini dan Rencana Anggaran dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Konferensi pers tersebut akan menghadirkan tiga narasumber yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono.
(fad)