Logo Bloomberg Technoz

Untung-Buntung RI Punya Smelter Katoda Freeport di Manyar

Dovana Hasiana
24 June 2024 09:30

Peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur. (Dok. Kementerian BUMN)
Peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur. (Dok. Kementerian BUMN)

Bloomberg Technoz, Jakarta Smelter katoda tembaga baru milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur yang berpotensi diresmikan pada pekan ini dinilai memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar mengatakan smelter PTFI di Manyar akan berimplikasi positif terhadap arah penghiliran —atau 'hilirisasi' dalam terminologi program pemerintah— mineral Indonesia.

Hal ini terjadi karena peningkatan nilai tambah mineral, khususnya untuk tembaga, bisa terealisasi setelah bertahun-tahun terus mundur dari target.

“Beroperasinya smelter ini paling tidak bisa mengurangi ekspor mineral mentah dan harapannya semua bijih [ore] bisa ditampung dan diolah di dalam negeri,” ujar Bisman kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (24/6/2024). 

Pekerja di smelter katoda tembaga./Bloomberg-Oliver Bunic

Sekadar catatan, PTFI menargetkan produksi konsentrat tembaga sebanyak 3,7 juta ton pada 2024, setelah mendapatkan relaksasi atau perpanjangan izin ekspor komoditas tersebut hingga akhir tahun ini.