Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diperkirakan Melemah Pekan Ini, Dibayangi Data Inflasi

News
24 June 2024 06:50

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan melemah di minggu ini, yang juga akan diwarnai dengan rilis data inflasi yang akan menjadi panduan untuk memperkirakan prospek suku bunga global.

Kontrak berjangka (futures) untuk saham di Australia, Jepang, dan Hong Kong menunjukkan penurunan awal ketika pasar dibuka pada Senin (24/06/2024). Kontrak untuk saham AS stabil di awal perdagangan Asia setelah indeks S&P 500 turun pada hari Jumat di tengah masa berlaku opsi dalam jumlah besar.

Pergerakan ini terjadi karena pasar berada pada titik kritis untuk memposisikan diri memasuki paruh kedua 2024, dengan prospek suku bunga yang tidak jelas dari bank sentral Selandia Baru hingga Jepang dan Amerika Serikat. Data inflasi di Australia dan Tokyo serta pengukur inflasi biaya konsumen pilihan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mungkin akan membantu, setelah data menunjukkan aktivitas jasa AS meningkat ke laju tercepat dalam lebih dari dua tahun.

Pekan ini, selain mencermati data inflasi, para pelaku pasar juga akan mewaspadai meningkatnya risiko politik. Debat presiden AS pertama antara Joe Biden dan Donald Trump telah dijadwalkan, serta putaran pertama pemilu legislatif Prancis akan berlangsung akhir pekan mendatang.

Pergerakan bursa saham global. (Sumber: Bloomberg)