Logo Bloomberg Technoz

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh dua dari tiga rudal jelajah “Kalibr” Rusia yang diluncurkan ke wilayah ibu kota dari Laut Azov pada Minggu (23/6/2024).

Ledakan terdengar pada Minggu pagi di Kyiv dan pinggiran selatannya. Dua orang menderita luka ringan dan setidaknya 20 rumah tempat tinggal, serta beberapa perusahaan kecil, rusak akibat puing-puing rudal, kata gubernur regional Ruslan Kravchenko melalui Telegram.

Satu orang tewas dan sedikitnya sembilan orang terluka di Kharkiv dalam serangan Minggu sore. Setengah dari Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, telah kehilangan aliran listrik dan jaringan bawah tanah kota tersebut tidak berfungsi.

Serangan pada Minggu tersebut menyusul serangan bom luncur di Kharkiv pada Sabtu, yang menyebabkan tiga orang tewas dan 56 orang terluka, banyak di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, pada Juni saja, pasukan Kremlin telah menggunakan lebih dari 2.400 bom udara berpemandu terhadap Ukraina, sebagian besar di wilayah Kharkiv dan Donetsk.

“Ukraina membutuhkan sumber daya dan sarana yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom ini, khususnya penerbangan tempur Rusia di mana pun mereka beroperasi,” kata Zelenskiy dalam sebuah unggahan di X.

Secara terpisah, Angkatan Laut Ukraina mengeklaim telah menghancurkan fasilitas pelatihan drone Geran-2 di Krasnodar Krai di Rusia selatan, sebelah timur semenanjung Krimea.

“Citra satelit baru mengkonfirmasi penghancuran fasilitas penyimpanan dan persiapan Shahed-136/Geran-2, gedung pelatihan, titik kontrol dan komunikasi,” kata Angkatan Laut di X. Dikatakan bahwa operasi tersebut dilakukan bersama dengan Dinas Keamanan Negara Ukraina, disebut juga SBU. Rusia belum berkomentar.

Juga pada Minggu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menghancurkan 33 drone Ukraina dalam semalam. Sebagian besar berada di wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus, dan lainnya di wilayah Smlensk, Lipetsk, dan Tula.

Pasukan Rusia tampaknya mengintensifkan tempo operasi ofensif mereka di wilayah Donetsk di Ukraina timur, sementara mengurangi laju serangan di wilayah Kharkiv, Institut Studi Perang mengatakan dalam laporan hariannya.

Hal ini “konsisten dengan penilaian ISW ​​bahwa operasi ofensif Rusia di wilayah Kharkiv terutama dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengalihkan perhatian pasukan Ukraina agar memungkinkan pasukan Rusia untuk meningkat di tempat lain,” kata analis militer yang berbasis di AS.

Staf umum Ukraina mengatakan jumlah serangan tempur Rusia ke arah Pokrovsk di Donetsk mencapai 44 pada hari Sabtu.

(bbn)

No more pages