Logo Bloomberg Technoz

Dulu Jadi Favorit, Kini Investor Global Waspada pada Saham Jepang

News
23 June 2024 13:00

Ilustrasi Bursa Saham Jepang (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham Jepang (Sumber: Bloomberg)

Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Rekor reli pasar saham Jepang awal tahun ini tampak seperti tinggal kenangan karena investor asing menjual saham di tengah perekonomian yang lesu.

Citigroup Inc. dan abrdn Plc termasuk di antara bank-bank yang menjadi lebih pesimistis terhadap ekuitas negara tersebut karena prospek reformasi tata kelola perusahaan dan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) masih belum pasti. Survei fund manager yang dilakukan oleh Bank of America Corp. menunjukkan sekitar sepertiga responden yakin pasar telah mencapai puncaknya.

Investor asing, yang membantu mendorong saham-saham Jepang ke rekor tertinggi beberapa bulan yang lalu dan mengalahkan rekan-rekan asingnya, menjadi penjual bersih selama empat minggu berturut-turut hingga 14 Juni. Itu adalah rekor terpanjang sejak September, menurut data Bursa Efek Tokyo.

Indeks blue-chip Nikkei 225 Jepang telah terhenti sejak mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 22 Maret. Sejak saat itu, indeks tersebut turun 5,6%, dibandingkan dengan kenaikan 1% pada periode tersebut pada MSCI AC Asia Pacific Index, dan kenaikan 4,4% pada bulan Agustus. Indeks S&P 500 AS yang melonjak.