Logo Bloomberg Technoz

Kian Tertekan, Cek Nilai Tukar Rupiah di Bank-bank Besar

Sultan Ibnu Affan
23 June 2024 12:10

Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dengan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini kian terpuruk. Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, rupiah ditutup di level Rp16.450/US$, melemah 0,12% dibanding hari sebelumnya. Secara mingguan kurs rupiah melemah 0,3% point-to-point dengan posisi penutupan pekan lalu.

Jika membandingkan dengan mata uang negara Asia lain, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga di kawasan setelah won Korea yang melemah 0,25%, lalu dolar Taiwan 0,13%. Di belakang rupiah, peso Filipina melemah 0,1%.

Sejalan dengan itu, sejumlah raksasa perbankan Tanah Air juga turut mengerek harga kurs dolar AS hingga mencapai 16.600/US$.

Seperti PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, misalnya, perbankan swasta terbesar di Tanah Air per Jumat (21/6/2024) kemarin memasang kurs jual dolar AS --yang menjadi patokan bila nasabah membeli valuta asing (valas) sebesar Rp16.610/US$, berdasarkan laman resminya.

Tak berbeda jauh dengan BCA, perbankan pelat merah PT Bank Mandiri Tbk Bank Mandiri saat ini juga menbanderol kurs jual dolar sebesar Rp16.600/US$.