Ancaman Jatuhnya Produktivitas Kerja di Balik Gelombang Panas
News
22 June 2024 20:30
Alicia Clanton and Brian Delk - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Joe Biden mengatakan gelombang panas ekstrem menyebabkan kerugian sebesar US$100 miliar per tahun. Hal ini mengutip laporan dari Dewan Atlantik yang memperingatkan bahwa kerugian tersebut bisa berlipat ganda pada tahun 2030.
Antara tahun 1992 dan 2017, stres panas menewaskan lebih dari 800 pekerja di AS, dan melukai lebih dari 70.000 orang, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja .
Dampak paling parah dirasakan oleh masyarakat yang pekerjaannya berada di luar ruangan. Di Amerika Serikat, hanya lima negara bagian yang menjamin akses pekerja terhadap istirahat, tempat berteduh, dan air. Secara federal, klausul tugas umum Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengharuskan pemberi kerja untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.
Namun klausul tersebut tidak menetapkan standar yang jelas untuk bahaya panas. OSHA sedang mengerjakan standar tersebut, yang akan diterapkan kapan saja suhu luar ruangan melewati 80°F. Namun peraturan tersebut diperkirakan baru akan berlaku pada musim panas mendatang.