Philip J. Heijmans - Bloomberg News

Bloomberg, Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyelesaikan pertemuan terpisah di Asia Tenggara minggu ini, kedua mitra di blok ekonomi BRICS menghadapi wilayah yang ingin bergabung dengan kelompok yang dianggap sebagai pelindung terhadap institusi-institusi yang dipimpin Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan media Tiongkok menjelang kunjungan Li ke Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan niatnya untuk bergabung dengan blok tersebut setelah jumlahnya bertambah dua kali lipat tahun ini dengan memikat negara-negara Selatan, antara lain dengan menawarkan akses terhadap pendanaan namun juga dengan memberikan dukungan politik. 

Thailand, sekutu perjanjian AS bulan lalu mengumumkan upayanya sendiri untuk bergabung dengan BRICS, yang diambil dari nama anggota Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan. 

Blok tersebut “mewakili kerangka kerja sama selatan-selatan yang telah lama diinginkan Thailand untuk menjadi bagiannya,” kata Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa kepada wartawan pekan lalu.